Bumbu mie.....

Mereka ...Yang sedang merasakan nikmatnya dan enaknya pacaran,
Insya Allah tidak akan merasakan nikmatnya dan enaknya menikah...
Wallahu 'Alam...

18 Ramadhan 1431 H merupakan titik tolak perubahan hidupku,
dimana dengan terpaksa harus mengenal seorang Murabbi (Guru) di kelompok 18
ketika KriMa-Krida mahasiswa- (ospek) dan
sekarang aku sedang mencintainya karena Allah....

Sungguh ironis ketika mengingat cerita seorang pemateri ketika aku Krima...
Dia menggambarkan bahwa menunggu suatu pernikahan ...
seperti menunggu mie yang sedang direbus...

Ketika mie direbus,
bumbu yang kita siapkan di mangkok,
kita cicipi sedikit-sedikit dan
ketika mie sudah siap disantap,
bumbu tersebut tinggal sedikit,
bahkan habis, dan
akan membuat rasa mie menjadi hambar..

SEPERTI ITULAH PACARAN,
walaupun kita bilang gak ngapa-ngapain,
tetap saja kita sedang mencicipi bumbu mie tersebut,
walalaupun hanya sedikit...^_^

Doakan aku sampai di kota tujuan dengan selamat ya :-)

Bismillah...

Izzur 24 January 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms